Tuesday, September 25, 2012

Cara Merangkai dan Mengikat Kail Pancing

Cara membuat rangkaian pancing :
  • Sediakan kenur leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, masukkan ujung kenur dua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm.
  • Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat
  • Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul.Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat.
  • Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat Sampai di sini berarti telah dapat dihasilkan rangkai pancing 2 cabang.
  • Untuk membuat 3 cabang dst. Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x , atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar.
  • Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada tadi dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua.
  • Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang.
Cara mengikat kail :

1. Tekuk kenur pengikat kail, satukan dengan mata kailnya dan pegang dengan ibu jari dan telunjuk kiri
.
2. Buat lilitan hingga batang kail dan tekukan kenur masuk ke dalam lilitan.

3. Lilitan untuk leader yang agak besar cukup 5 lilitan, semakin kecil ukuran leader semakin banyak jumlah    lilitannya.

4. Tarik ujung dan pangkal kenur hingga mengetat.

SalamStrike

Karakteristik Senar atau Kenur Pancing

Berikut ini adalah karakteristik Senar Pancing :
  • Kekuatan (strength) : Seberapa mampu senar dapat menahan beban. Tes kekuatan ini dilakukan dengan menggunakan universal testing machine dengan menarik senar sepanjang 50 cm dengan kecepatan tarikan 200 mm permenit, kemudian senar diuji sampai putus untuk melihat kekuatan maksimalnya.
  • Kekuatan Ikat Senar (knot strength) : Kekuatan ikat pada simpul, dimana senar akan putus disimpul. Umumnya kekuatannya diukur dengan pons (lbs) atau kg (kilogram). Tes kekuatan simpul dilakukan sama dengan tes kekuatan senar dengan membuat simpul pada tengah-tengah senar yang akan diuji, sampai senar putus pada simpul.
  • Perpanjangan Senar Pada Saat Ditarik (elongation) : Senar akan mengalami perpanjangan/mulur pada saat menarik beban, sampai titik maksimal dari senar itu tidak dapat mulur lagi. Tes dilakukan dengan menarik senar sampai titik maksimal senar akan putus.
  • Ketahanan Gesek (abrasion resistance) : Senar yang tidak mudah terkikis/abrasi apabila terkena batu karang, penuntun senar pada joran dan tempat jalannya senar pada ril. Tes dilakukan dengan menggesek senar sampai putus dengan menggunakan amplas berputar dan dihitung jumlah putarannya. Makin banyak jumlah putaran, menunjukkan senar semakin tahan terhadap gesekan.
  • Kelenturan (flexibility) : Resistensi senar saat ditekuk. Tes dilakukan dengan mengukur resistensi senar pada saat ditekuk. Makin besar resintensinya menunjukkan senar semakin kaku.

SalamStrike

Istilah Komponen Kail Pancing

Kail secara umum terbagi atas beberapa bagian :

-         eye  yaitu lubang mata pancing untuk mengikat senar.
-         Shank  yaitu tangkai kail yang bentuknya lurus, disebut juga badan kail
-         Point  yaitu ujung pancing yang berbentuk runcing
-         Barb yaitu bagian runcing terbalik dengan point berguna sebagai pengait
-         Gap yaitu jarak antara ujung pancing ( point ) dengan Shank alias batang nya.

SalamStrike

Tekhnik Mancing Ikan Nila

Umpan yang banyak digunakan para pemancing untuk memancing ikan nila adalah lumut. Lumut sawah atau lumut kolam yang halus sangat disukai oleh ikan nila. Untuk lebih mempermudah memancing ikan ini agar memakan umpan, biasanya para pemancing menaburkan umpan di tempat yang di perkiarakan terdapat ikan disitu. Taburan umpan ini bertujuan untuk menarik perhatian ikan nila agar berkumpul. Kita dapat menggunakan dedak/ bekatul, pelet, atau lumut itu sendiri untuk menarik perhatian ikan. Setelah ikan terlihat berkumpul, barulah kita mulai memancing.
Jenis pancing yang biasa digunakan adalah pancing berpelampung, dengan ukuran tali 2-15 lbs dan mata kail nomor 6-10. Umpan memancing ikan nila di danau atau waduk biasanya lumut hijau halus yang dililitkan pada mata pancing. Para pemancing juga sering menggunakan daging buah sawit tua yang dirajang kecil-kecil. Bisa juga menggunakan umpan cacing, udang, campuran minyak udang, juga serangga seperti kecoa dan laron. Untuk ikan nila yang dipelihara di kolam biasa dipancing dengan umpan pellet. Kadang-kadang ikan nila juga mau menyambar umpan pancing tiruan (lure) dengan cara casting.
Posisi mata kail untuk memancing ikan nila biasanya berada sedikit dibawah permukaan air atau di tengah-tengah kedalaman. Karena ikan nila seringnya berada di tengah-tengah perairan, ketika memakan umpan yang kita taburkan tadi otomatis ikan akan muncul ke permukaan, sehingga posisi mata kail tidak perlu dalam-dalam.

SalamStrike

Tekhnik Mancing Ikan Patin atau Jambal

Ikan patin atau jambal adalah jenis ikan yang bermain di dasar.
Untuk pemancing jenis ikan ini berikut adalah tips dan trik memancing ikan ini.
  1. Rangkaian pancing ikan patin bisa menggunakan pelampung atau tidak (glosor). Rangkaian pancing bisa terdiri 1 atau 2 mata kail ukuran kecil sampai sedang. Hal ini dikarenakan ikan pegasius tidak memiliki mulut yang terlalu besar. Gunakan kawat nikelin kecil dan lemas atau kenur pandu / lider, kili-kili dan timah pemberat ukuran kecil. Yang harus diingat, apabila anda lebih suka pada pelampung adalah jarak kail sampai pelampung harus sepanjang dalamnya sungai atau kolam agar umpan dapat menyentuh dasar. Pertama-tama ikatan pancing ke nikelin / kenur pandu sepanjang 5-7 cm, kemudian nikelin atau kenur pandu tersebut (apabila ada dua, kedua-duanya) diikatkan ke kili-kili. Sebelumnya kili-kili itu diikatkan ke senar utama, jangan lupa masukkan timah pemberat di kenur utama. Pastikan timah pemberat yang digunakan adalah jenis yang bolong di tengah (timah melinjo) sehingga timah dapat bergerak leluasa di senar utama. Setelah timah dimasukkan, ikatkan senar utama ke kili-kili yang tersambung dengan mata kail. Setelah rangkaian pancing jadi, gunakan karet stopper di senar utama sebagai penjaga agar timah tidak berjalan terlalu jauh dari kili-kili. Jarak 5 cm biasanya sudah cukup memadai. Setelah umpan yang terpasang dilempar, pastikan senar berada di garis lurus antara pemancing dan umpan. Tidak perlu menarik senar sehingga tegang, justru biarkan agak kendor sehingga senar bisa terlihat terapung di atas air membentuk satu garis. Apakah ikan menyambar, maka pemancing akan melihat garis yang terbentuk dari senar di atas air tersebut berjalan.
  2. Ikan patin tidak akan membawa umpan dalam satu kali sentakan, begitu senar bergerak beberapa saat cepat-cepat sentak joran anda. Telat menyentak akan mengakibatkan umpan dilepehkan oleh ikan dan terlepas.
  3. Ikan patin akan terasa mengasyikan apabila dipancing dengan senar kecil. Untuk pemula disarankan senar berukuran 8-12 lbs, bagi yang menyukai teknik fight “tarik-ulur” disarankan menggunakan senar berukuran 2-6 lbs.
Jangan lupa setelan drag yang disesuaikan dengan ukuran senar. Hentakan pertama tidak akan membuat ikan patin berukuran besar melawan dengan kuat, anda biasanya akan merasa berat, tetapi semakin ke pinggir maka ikan akan mulai “mengamuk”. Hati-hati, sentakan mendadak dari patin terhadap senar kecil dapat memutuskan tali senar. Ketika ikan sudah dekat dan siap untuk diangkat, siapkan serokan untuk mengangkat ikan. Ingat jangan memegang tali apabila ingin mengangkat ikan untuk diserok. Apabila menggunakan kenur kecil, ikan patin yng hendak diserok biasanya akan melawan dengan keras dan kemungkinan besar putus

SalamStrike